Arsip untuk Desember, 2009

18
Des
09

Jalan-jalan ke Mall Saphir Square

Minggu lalu karena bosan menunggu kayu dagangan yang belum juga datang saya putuskan untuk jalan-jalan. Lalu terbetik di pikiran ah kenapa tidak ke Saphir Square ? Karena sudah pernah menginjakkan kaki ke AMPLAZ sebelumnya. Lalu menggelindinglah saya bersama si hitam tua H3137DB saya ke sana. Masuk ke parkiran yang tidak bayar. Wah sepi sekali….? Kosong betul… ini mall apa gudang? mobil cuma ada beberapa buah yang parkir. Turun lalu saya berjalan masuk ke ruang UG. Ini nggak ada niat belanja cuma istilahnya windows shopping. Masuk saya disambut game center model time zone yang juga sepi. Di sampingnya ada toko pakaian dan supermarket yang juga agak sepi. Naik ke atas sedikit bagian batik isinya batik lumayan rame. Naik lagi sampai ke atas. Yang saya lihat sepi…………… lalu melihat ada toko buku yang buka di situ dan dia cuma sendirian kemudian saya bertanya ” Mbak apa untung jualan di sini? sesepi ini ? ” dia menjawab ” Nggak mas, ini juga mau pindah bulan ini terakhir kami di sini. ” ????

Parah sekali mall sebesar ini yang terisi kurang dari 30 % dalam pikiranku. Apa yang salah? Padahal secara letak cukup startegis. Walaupun ada saingan AMPLAZ letaknya cukup jauh. Tenyata kutemukan jawabnnya setelah itu. Mall ini terlalu besar dalam membuat lot-lot toko. Di bagian atas ada puluhan toko yang kosong dan tidak disewa. Sehingga menimbulkan kerugian. Selain itu mall ini jarang melakukan acara promosi. Tidak seperti saingannya AMPLAZ yang kerap melakukan promosi dan dijadikan ajang promosi.  Seharusnya pihak manajemen melakukan promosi dan mengundang EO untuk melakukan promosi produk di mall mereka. Sehingga Mallnya tidak sepi seperti kampung yang di tinggal penghuninya. Atau merubah fungsi mall yang ada menjadi sebuah pasar spesifik. Misalnya pasar batik, tekstil, eletronik atau yang lainnya.  Ini yang nampaknya kurang dirsakan oleh pihak manajemen. Cukup sayang jika bangunan sebesar itu sepi dan kosong pengunjung.

02
Des
09

Selamat Datang Dunia

Dunia adalah suatu titik di angkasa luas bagai debu yang melayang di antara jutaan dan milyaran bintang. Saya terjebak di dalamnya dengan seluruh penduduk di dalamnya dengan segala keruwetannya. Rasa keterjebakan yang panjang seperti di dalam hati berkata ” I don’t belong here. ” Tapi memang saya ada di sini dan ditempatkan di sini. Kepahitan demi kepahitan pernah saya alami sejak saya hadir di dunia ini. Ada sebuah pepatah bahwa dunia adalah nenek yang cantik.  Dia cantik dan manis namun sejatinya ia adalah nenek-nenek yang bedempul tebal dengan bedak dan gincu atau malah operasi plastik. Saya heran dengan manusia secara umum. Ada yang sangat cinta dengan nenek ini dengan kecintaan yang mendalam sedalam samudra … kok mirip lagu -lagu  ya..? He7… ada yang sebagian yang perlu sekedarnya saja ada yang abai sama sekali… Kalau ditanya saya masuk yang mana kayaknya saya bakal pilih yang kedua seperlunya saja. Bagaimana dengan anda?




Desember 2009
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031